Pajri Hamsun: Puisi
Postingan terbaru
Loading...
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 03 Agustus 2022

Maaf

Maaf

Maaf.
Apa aku terlalu jauh meninggalkanmu?
Atau kau sengaja agar aku mendahuluimu?
Tapi
Sepertinya kau tersenyum, karena aku terus menoleh ke belakang.
Sedang pandanganmu selalu ke depan,
Aku cape,
10 keliling seingatku.
Sedang kau hanya menghitung.
Boleh aku tambah 2 keliling lagi?
Iya, tapi tolong perhatikan langkahku

Rabu, 29 Juni 2022

Fisika

Fisika



Aku tidak mengerti
Fisika dan Matematika begitu pelik kali ini
Awal yang kukira cukup dengan 10 jari
Kini benar diluar logika otakku

Ada yang bisa membantu ku?

Aku tidak mengerti
Aku tidak butuh gula kali ini
Pusing kepalakku karena nya
Tapi tak bisa ku tinggalkan

Ada yang bisa kasih solusi?




Selasa, 22 Maret 2022

Gedung Biru

Gedung Biru



Gedung itu biru, masih biru.
Hanya tampak tak terawat sekarang.
Dulu ada coklat, coklat dengan senyuman.

Kini.
Senyuman itu kembali,
kembali kepadaku dengan buku sekalian.
Senyumnya pun begitu, datang dengan sendiri kepadanya.


Rabu, 16 Februari 2022

baru mengerti

baru mengerti

Ino,
Cubitan itu masih terus uncu ingat, 
Pasir basah air laut masih di tangan waktu itu,
Maafkan uncu no,
Uncu belum paham, belum ngerti, belum tau.
Arti takut,
Takut kehilangan,
Mokasih no, uncu baru tau sekarang.

Jumat, 07 Januari 2022

Tuhan, boleh?

Tuhan, boleh?





Tuhan, boleh?
Aku hanya butuh "2 gelas kopi"
Untukku dan Ayahku.
Rasa yang kami suka sudah sama sekarang.
Di teras, apapun bentuk kursinya.
Aku benar-benar ingin,
Oya hadirkan pula,
"hamsun" kami yang berlari-lari di halaman, dan sesekali melambai ke arah Ayahku sembari tertawa,
Seperti usianya sekarang.
Tuhan boleh,?
Biarkan seolah nyata

Kamis, 30 Desember 2021

Payung Ungu

Payung Ungu



Kau ingat? payung itu ungu, entah dari mana.
jilbabmu ungu, tapi itu pilihan mu
tetap kopi darimu selalu pas di lidahku.

lagu itu 'neng bule" kamu hapal semua liriknya,
dan kamu bersandar, kamu tahu
kamu pura2 terlelap, aku pura2 tak tahu,
itu kapan? aku dan kamu sama2 tak tahu
hahahahaha
boleh kuminta kopi juga?

boleh kuminta kopi juga?



hey, kamu yang sendiri di pijakan mobil.
tampak gelisah di wajahmu
seolah perjalanan ini tidak akan sampai
atau hanya wajah lelah karena semua berada di punggung mu?
ayo bercengkrama, lihat, kau tertawa. hahahhaa
kemarin kau bawa bakwan gosong sambil tersenyum,
suara yang pelan kau katakan "maaf hanya ini"
hahahahha
ini kejutan,
ya, ini merupakan kejutan bagiku,
kau tau, kau spesial dengan bakwan gosong mu,
boleh kuminta kopi juga? hehehehe

Sabtu, 17 Oktober 2020

Adek mau? adek mau?

Adek mau? adek mau?



"Dek mau sate?"
"Adek mau ayah belikan sate apo bakso?"
"Dek, sate ayah idak habis. Adek mau?"
"Adek, ayah belikan jeruk yo, tapi adek jangan tidur di motor"
"Mak, adek ikut ke Bang Mego, adek nak mie tumis"
"Adek, mie tumisnyo nda nambah lagi?"

Sabtu, 27 Juni 2020

Yang Kita Sia-Siakan

Yang Kita Sia-Siakan


Perbuatan yang kita lakukan sia-sia karena tak disertai rasa ikhlas
perjuangan yang kita lakukan sia-sia karena tak ada tujuan yang jelas
pegetahuan yang kita miliki sia-sia karena tak diamalkan
pengorbanan yang kita lakukan sia-sia karena mengharapkan pujian

Rabu, 10 Juni 2020

Do'a Seorang Prajurit Untuk Putranya

Do'a Seorang Prajurit Untuk Putranya


Tuhanku, bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk menyadari manakala ia lemah. dan cukup berani untuk mehadapi dirinya sendiri manakala ia takut. manusia yang memiliki rasa bangga dan keteguhan dalam kekalahan, rendah hati dan jujur dalam kemenangan.

Kamis, 04 Juni 2020

Ayah

Ayah



Ayah...
Saat Kau siapkan sapu tangan
Bukan berarti kau mempersiapkan kami anakmu jadi cengeng dengan air mata
Kau hanya mempersiapkan bagaimana cara mengelap keringat yang menetes agar jangan menyerah

Minggu, 07 Oktober 2018

Anggun Mu

Anggun Mu

oh Tuhan,
Dia begitu anggun malam ini
Tak lepas pandanganku padanya
Rinduku bebas melaksanakan tugasnya
Senyum lebar yang tak pernah kusaksikan sebelum-sebelumnya
Benar hadir untuk malam ini,

Tatapan teduh itu berulang-ulang menerobos masuk,
Aku benar-benar larut dalam anggun mu malam ini,
Setiap kata-kata mu bagai Ak-47 tepat mengena akal dan hati ini,
Lagi-lagi aku tidak berani,

 

Oh Tuhan,
Begitu besarkah perjalanan ini?
Takkan ku coba tancapkan mawar-mawar itu lagi,
Takkan pernah ku patahkan sayap indahnya itu,
Takkan pernah kulakukan Tuhan.
Aku tidak berani

Oh Tuhan
Dari banyak amunisi ku pada-Mu untuknya Berilah dia kesempatan Tuhan.
Biarlah.
Biar rindu ini memuncah,
Biarkan rindu ini menyesal,
Terakhir,
Biarkan rindu ini menguap tepat di atas meja ini

Dalam hati
Kau Benar-Benar Anggun Malam Ini

Senin, 24 September 2018

Senin, 17 September 2018

Sabtu, 08 September 2018

Minggu, 02 September 2018

Selasa, 28 Agustus 2018

Pahlawanmu

Pahlawanmu


Bisa saja sendiri ku naik puncak tertinggi untuk bilang aku pendekar.
Atau aku terbungkus dan tenggelam ke dasar lautan agar orang-orang tau aku pecundang..!
Untuk apa?
Bilamana orang-orang hanya bisa menilai,,
Apa perlu ku tunjukan sayatan-sayatan dalam perjalananku "kesana"?

Senin, 06 Agustus 2018

Sabtu, 21 April 2018

Minggu, 31 Desember 2017

Rindu itu sama

Rindu itu sama

Sudahlah,,
Getar senar ini hanya sandiwara,
Sinis menusuk hanya untuk rindu yang dingin beku,
Bela, terka sebagai tameng penepis lara,
Lihatlah,,
Angin malam menari melintas membawa rindu itu kembali,,

Download

[Download][recentbylabel2]

Traveling

[Traveling][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done